KAB. CIREBON - Minuman keras (miras) dan narkoba jadi salah satu penyebab meningkatnya angka kriminalitas di Kabupaten Cirebon. Masifnya peredaran barang haram ini pun memicu sejumlah persoalan lain dan berdampak serius dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Bela Negara (FBN) Republik Indonesia (RI) Kab. Cirebon, Ibnu Saechu, Sejumlah kasus kekerasan, pencurian, penganiayaan, premanisme hingga pelecehan seksual disebabkan miras dan obat-obatan berbahaya.
"Kasus terbaru yang lagi viral, seorang anak di Kabupaten Cirebon tega menganiaya dan melindas ibunya dengan sepeda motor gara-gara meminta uang untuk mabuk, " jelas Ibnu saat ditemui awak media, Jum'at (8/7/22).
"Aksi penganiayaan anak terhadap ibu ini mengundang keprihatinan mendalam dan membuktikan adanya fenomena gunung esi permasalahan sosial akibat miras dan obat-obatan terlarang yang peredarannya sudah masuk ke pelosok-pelosok perkampungan, " ungkap Ibnu.
Baca juga:
Polri Siap Tindak Dugaan Permainan Karantina
|
Peredaran miras dan obat-obatan berbahaya meracuni generasi bangsa. Sudah banyak jiwa melayang akibat alkohol dan obat-obatan. Dan tidak sedikit yang depresi hingga mengalami gangguan pada otak akibat barang terlarang tersebut.
"Miras dan penyalahgunaan obat juga menyumbang tingginya angka kriminalitas. Kasus penganiayaan, kekerasan jalanan hingga perkosaan meningkat. Bahkan fenomena sosial menunjukkan angka kelahiran tak diinginkan dan pernikahan muda juga meningkat, " tutur Ibnu.
Ibnu menambahkan, Peredaran obat-obatan berbahaya di pelosok perkampungan telah meracuni generasi muda, bahkan korbannya saat ini banyak yang masih usia SD dan SMP perlu disikapi semua pihak. Para orang tua pun diminta melakukan pengawasan agar anak-anak kita tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.
Kecanduan miras dan obat-obatan berbahaya merusak kesehatan fisik dan kejiwaan.maupun kehidupan sosial. Faktor lingkungan dan mempengaruhi seseorang baik secara biologis, psikolaogi maupun sosial. Generasi muda sangat rentan menjadi korban narkoba.
"Miras dan narkoba membuat orang mudah tersinggung dan cepat marah. Maraknya kasus kriminalitas seperti pencurian, pelecehan seksual dan hal buruk lainnya yang membuat masyarakat resah dan tidak aman, " tambah Ibnu
"Selain menjauhi lingkungan buruk kita harus meningkatkan sikap tanggung jawab, disiplin dan rasa malu. Masalah Narkoba adalah tanggung jawab kita bersama. Karenanya semua pihak harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba demi terciptanya situasi aman dan kondusif di lingkungan masyarakat, " pungkas Ibnu. (Bekti)