PDI Perjuangan Kota Cirebon  Serahkan 35 Nama Bacaleg ke KPU

    PDI Perjuangan Kota Cirebon  Serahkan 35 Nama Bacaleg ke KPU

    KOTA CIREBON - Sebanyak 35 orang bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari PDI Perjuangan Kota Cirebon didaftarkan ke KPU setempat untuk mengikuti Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

    Berangkat dari kantor DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon di kawasan CUDP pada Kamis (11/5/2023) pagi, rombongan tiba di KPU sekitar pukul 09.30 WIB.

    Dipimpin Ketua DPC, Fitria Pamungkaswati didampingi Sekretaris, Imam Yahya, S.Fil.I., M.Si., dan Bendahara, Beny Sujarwo, kedatangan rombongan diterima Ketua KPU, Didi Nursidi beserja jajarannya. Tampak pula Ketua Bawaslu, Joharudin.

    Rombongan pengurus DPC ditemani para bacaleg dengan dikawal Satgas Cakrabuana.

    "Kami menyerahkan 35 nama bacaleg untuk ikut dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. PDI Perjuangan berjuang untuk mendapatkan 9 kursi di DPRD Kota Cirebon. Kami juga bertekad menang hattrick pemilu, " tandas Fitria Pamungkaswati.

    Ia juga menyampaikan penyerahan berkas bacaleg dilakukan secara serentak se-Indonesia, dari tingkatan DPC, DPD hingga DPP PDI Perjuangan.

    Di hadapan jajaran KPU dan Bawaslu, pihaknya siap menciptakan suasana kondusif pada Pemilu 2024. 

    Ketua KPU, Didi Nursidi kepada para bacaleg PDI Perjuangan meminta untuk menahan diri tidak melakukan kampanye. Sebab, tahapan itu belum mulai.

    "Bila ingin melakukan sosialisasi, silahkan bertanya ke Bawaslu. Ada aturan yang harus dipatuhi oleh semua bacaleg, " ujarnya.

    kota cirebon jawa barat jabar pdi perjuangan
    A. Subekti

    A. Subekti

    Artikel Sebelumnya

    Peringati Hari Palang Merah Internasional,...

    Artikel Berikutnya

    Di KPU Kota Cirebon, Fitria Tegaskan Lagi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    POLDA JABAR BERHASIL UNGKAP KASUS BAHAN POKOK PENTING (BAPOKTING)
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami